Langsung ke konten utama

Facing the Giants

Facing the Giants
                Film yang menceritakan Grant Taylor (Alex Kendrick) sebagai pemeran utama, dan di film ini  Grant Taylor adalah seorang coach atau pelatih tim American football di sebuah sekolah menengah atas Kristen (Shiloh Eagles). Memiliki karakter yang tegas, tetapi ia juga dilanda keterpurukan dalam tim dan dalam keluarganya.
                Di dalam keluarganya ia tidak juga di karuniai anak dengan istrinya Brooke Taylor (Shannen Fields), dan sudah beberapa kali melakukan check up akan kesuburan mereka berdua namun kendala kesuburan didapati pada Grant. Di dalam timnya, ia dilanda kekalahan yang beruntun dan mendapatkan beberapa ancaman akan dipecat. Tetapi ia tidak juga menyerah, ia tetap berusaha dan berserah kepada tuhan.
                Di pertengahan musim, ia kehilangan pemain terbaiknya Darren karena ia pindah ke sekolah lain mengikuti pekerjaan orang tuanya, namun ia juga kedatangan pemain baru David Childers (Bailey Cave) seorang pemain sepak bola yang di motivasi ayahnya Larry Childers (Steve Williams) untuk bergabung dengan team American football dikarenakan tidak ada tim sepak bola di Shiloh.
                Grant yang didampingi kedua assistennya terus berusaha walaupun kekalahan terus terjadi, ia pun terus memberikan motivas kepada timnya agar memberikan yang terbaik dalam segala hal dan juga dalam tim, sampai pada akhirnya para murid pun luluh dan bisa memberikan yang kemajuan dalam bidang olah raga maupun pendidikan.

                Pertandingan pun beberapa kali dimenangkan walaupun dibabak penyisihan dikalahkan oleh Princeton Heights Panthers, tetapi keberuntungan terus terjadi, Princeton Heights Panthers didiskualifikasi akibat memainkan pemain yang diatas batas usia. Mereka pun memasuki final melawan Giants, yang dimana kondisinya giants tidak terkalahkan pada saat itu, namun berkat kerja keras yang tiada henti, dan motivasi akan menang yang tinggi mereka pun berhasil memenangkan pertandingan tersebut berkat tendangan dari david yang menjadi point penentu kemenangan.
Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik arsitektur - Analogi Arsitektur

Analogi dalam berarsitektur terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut:   Analogi Matematik Bentuk arsitektur yang mengambil sumber bentuk dari angka-angka, geometri, dan bentuk-bentuk dasar matematika seperti bola, piramida, balok, tabung dan lain-lain. Terkadang dua atau tiga bentuk-bentuk dasar tersebut dikombinasikan untuk dijadikan bentuk arsitektural. Analogi Biotik Analogi biotik juga sering disebut dengan bentuk organik. Analogi biotic adalah berasal dari bentuk-bentuk yang ada didalam seperti bentuk dari keong, batu karang, bentuk daun, dan lain-lain. Sumber bentuk dari ala mini sangat banyak dan menunggu daya kreasi arsitek untuk mengolahnya menjadi sebuah bentuk dari bangunan arsitektur.   Analogi romantic Arsitektur harus mampu menggugah tanggapan emosional dalam diri si pengamat. Hal ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menimbulkan asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-bentuk alam, dan masa lalu yang akan menggugah emosi ...

Kritik Arsitektur Interprektif

  “The Guild / RAW Architecture” – Meruya, Jakarta Barat Metode Kritik Interpretif Terletak di sudut jalan di perumahan villa meruya, jakarta barat. The Guild memperlihatkan sisi introvert dengan dinding pembatas yang tinggi dan tidak ada cela mengintip. Seolah ingin menyendiri dari kebisingan kota jakarta yang padat walau The guild Terlihat padat di luar namun pada sisi bagian dalam terdapat bukaan taman yang bagus. Rumah sekaligus studio arsitek ini pada saat pertama kali kesana terlihat sebuah tembok besar dan menyamarkan bangunan dengan jendela besar dan pintu yang melengkung serta melingkar dan juga betonnya yang besar saya tersadar ini sebagai rumah Brutalist Hobbit Rumah The Guild ini terdiri dari kamar tidur utama, dapur, ruang tamu, kamar anak, ruang keluarga kecil dan tempat berdoa. Setengahnya   bangunan rumah ini digunakna sebagari studio RAW Architecture yang dipisahakan oleh Tangga sepiral. Studio dengan dinding beton tersebut memiliki bentuk...

SEJARAH GOLDEN HORN BAY ISTANBUL (TANDUK EMAS)

Konstantinopel (bahasa Yunani: Κωνσταντινούπολις Ko̱nstantinoúpolis, bahasa Latin: Constantinopolis, bahasa Turki Utsmaniyah: قسطنطینیه , bahasa Turki: Kostantiniyye atau İstanbul) adalah ibu kota Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kesultanan Utsmaniyah. Hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa. Sekurang-kurangnya sejak abad ke-10, kota ini umum disebut Istanbul yang berasal dari kata Yunani Istimbolin, artinya "dalam kota" atau "ke kota". Setelah ditaklukkan oleh kaum Utsmaniyah pada 1453, nama resmi Konstantinopel dipertahankan dalam dokumen-dokumen resmi dan cetakan mata uang logam. Ketika Republik Turki didirikan, pemerintah Turki secara resmi berkeberatan atas penggunaan nama itu, dan meminta agar diganti dengan nama yang lebih umum, yakni Istanbul. Penggantian nama tersebut diatur dalam Undang-Undang Pelayanan Pos Turki, sebagai bagian dari reformasi nasio...