Langsung ke konten utama

Ilmu Sosial Dasar sebagai MKDU


Pengertian dan Tujuan ISD

Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan  . Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan .

Penerapan mata kuliah ISD ini dalam perkuliahan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial, agar daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka. Selain itu ISD ini juga bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk memahami jalan pikiran para ahli sosial sehingga dapat berkomunikasi dengan baik dalam rangka menanggulangi masalah sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat

Kelompok Ilmu Pengetahuan

A. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ) : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat  prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
B. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) : ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
C. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

ISD dan IPS
ISD dan IPS memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Adapun persamaan keduanya adalah :
1.                   Kedua-duanya merupakan ilmu atau bahan studi untuk kepentingan program           pengajaran
2.                  Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
3.                  Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial
Sedangkan perbedaannya adalah :
1.                  ISD diberikan di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan di Sekolah Dasar dan     Sekolah Lanjutan
2.                  ISD merupakan mata kuliah tunggal, sedangkan IPS merupakan kelompok dari         sejumlah mata pelajaran
3.                  ISD diarahkan untuk pembentukkan sikap dan kepribadian, sedangkan IPS diarahkan           untuk pembentukkan pengetahuan dan keterampilan intelektual
Ruang Lingkup ISD
Materi ilmu sosial terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk mengetahui masalah-masalah sosial hendaknya kita mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami konsepnya. Sehingga bahan ajaran ISd dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :

1.                  Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli, hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang disipli ilmu dan sudut pandangnya. 
2.                  Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi oleh konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial. Sebagai contohnya adalah masalah "keanekaragaman " dan " persatuan sosial " . Bertolak dari kedua konsep tersebut, kita dapat memahami dan menyadari bahwa daam masyarakat selali terdapat persamaan dan perbedaan pola pikir dan tingkah laku, serta persamaan dan perbedaan kepentingan.
3.                  Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat , biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainya saling bersangkutan. 
Berdasarkan bahan kajian diatas , dapat ditarik maka ruang lingkup ISD diharapkan mempelajari dan memahami bahwa adanya :

1.                  Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
2.                  Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
3.                  Masalah pemuda dan sosialisasi
4.                  Masalah hubungan antara warga negara dan negara
5.                  Masalah pelapisan sosial dan persamaan derajat
6.                  Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
7.                  Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
8.                  Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat 

 Referensi:      
·         buku buku elektronik MKDU I S D.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik arsitektur - Analogi Arsitektur

Analogi dalam berarsitektur terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut:   Analogi Matematik Bentuk arsitektur yang mengambil sumber bentuk dari angka-angka, geometri, dan bentuk-bentuk dasar matematika seperti bola, piramida, balok, tabung dan lain-lain. Terkadang dua atau tiga bentuk-bentuk dasar tersebut dikombinasikan untuk dijadikan bentuk arsitektural. Analogi Biotik Analogi biotik juga sering disebut dengan bentuk organik. Analogi biotic adalah berasal dari bentuk-bentuk yang ada didalam seperti bentuk dari keong, batu karang, bentuk daun, dan lain-lain. Sumber bentuk dari ala mini sangat banyak dan menunggu daya kreasi arsitek untuk mengolahnya menjadi sebuah bentuk dari bangunan arsitektur.   Analogi romantic Arsitektur harus mampu menggugah tanggapan emosional dalam diri si pengamat. Hal ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menimbulkan asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-bentuk alam, dan masa lalu yang akan menggugah emosi ...

Kritik Arsitektur Interprektif

  “The Guild / RAW Architecture” – Meruya, Jakarta Barat Metode Kritik Interpretif Terletak di sudut jalan di perumahan villa meruya, jakarta barat. The Guild memperlihatkan sisi introvert dengan dinding pembatas yang tinggi dan tidak ada cela mengintip. Seolah ingin menyendiri dari kebisingan kota jakarta yang padat walau The guild Terlihat padat di luar namun pada sisi bagian dalam terdapat bukaan taman yang bagus. Rumah sekaligus studio arsitek ini pada saat pertama kali kesana terlihat sebuah tembok besar dan menyamarkan bangunan dengan jendela besar dan pintu yang melengkung serta melingkar dan juga betonnya yang besar saya tersadar ini sebagai rumah Brutalist Hobbit Rumah The Guild ini terdiri dari kamar tidur utama, dapur, ruang tamu, kamar anak, ruang keluarga kecil dan tempat berdoa. Setengahnya   bangunan rumah ini digunakna sebagari studio RAW Architecture yang dipisahakan oleh Tangga sepiral. Studio dengan dinding beton tersebut memiliki bentuk...

SEJARAH GOLDEN HORN BAY ISTANBUL (TANDUK EMAS)

Konstantinopel (bahasa Yunani: Κωνσταντινούπολις Ko̱nstantinoúpolis, bahasa Latin: Constantinopolis, bahasa Turki Utsmaniyah: قسطنطینیه , bahasa Turki: Kostantiniyye atau İstanbul) adalah ibu kota Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kesultanan Utsmaniyah. Hampir selama Abad Pertengahan, Konstantinopel merupakan kota terbesar dan termakmur di Eropa. Sekurang-kurangnya sejak abad ke-10, kota ini umum disebut Istanbul yang berasal dari kata Yunani Istimbolin, artinya "dalam kota" atau "ke kota". Setelah ditaklukkan oleh kaum Utsmaniyah pada 1453, nama resmi Konstantinopel dipertahankan dalam dokumen-dokumen resmi dan cetakan mata uang logam. Ketika Republik Turki didirikan, pemerintah Turki secara resmi berkeberatan atas penggunaan nama itu, dan meminta agar diganti dengan nama yang lebih umum, yakni Istanbul. Penggantian nama tersebut diatur dalam Undang-Undang Pelayanan Pos Turki, sebagai bagian dari reformasi nasio...